Proses Motivasi

kepada keyakinannya apakah dengan Tour Belitung tindakan itu mereka akan berhasil atau tidak dalam mencapai tujuan tersebut.
b)   Dalam proses memilih tindakan apa yang Belitung Tour akan diambil untuk mencapai tujuan itu manusia memang mempunyai kesukaan terhadap tindakan mana yang paling baik bagaimana Tour Belitung Murah berdasarkan pikiran hasil yang mungkin diperoleh dari tindakan yang diambilnya. Dengan kata lain berbagai macam program dapat Travel Belitung mengakibatkan para pegawai memperkirakan kemampuannya yang lebih tinggi.
Kedua tanggapan di atas sesuai dengan anggapan Flippo (1994 : h. 394), yang mengatakan bahwa :
“(1) a distate for hard work usually shows weakness in character and     (2) anyone who is able and willing to work hard has a good change for succes.”

Bentuk proses motivasi yang Paket Tour Belitung lainnya berasal dari Equity Theory (teori keadilan). Teori berdasarkan kepada suatu anggapan bahwa kebanyakan manusia sangat terpengaruh dengan situasi seperti penghasilan yang berimbang dibandingkan dengan penghasilan kelompok lain yang sederajat, sehingga seorang pegawai dapat saja membatasi hasil kerjanya setelah melihat bagaimana teman sebelahnya menghasilkan produk yang sama.  Menurut teori ini yang menentukan kinerja seseorang adalah rasa adil atau tidaknya di lingkungan kerja pegawai tersebut.  Tingkat keadilan tersebut dapat diukur dengan rasio antar kerja dan upah yang diterima seorang pegawai lain dalam lingkungan kerja yang sama atau sebanding.  Yang dimaksud sebanding disini adalah bahwa seorang pegawai yang melakukan pekerjaan yang sama atau sederajat dengan pegawai lainnya tentu akan meminta upah yang sama besarnya atau sebanding dengan upah pegawai lainnya itu, karena ini merupakan suatu keadilan.
3.  Reinforcement Theories (Teori Penguatan)
Sidesteps the whole question of inner motivation and is enstead looks at how the consequences of past behavior affect future actions in a cylical learning process. That is, the individual’s own voluntary behavior (response) to a situation or even (stimulus) is the cause of spesific consequences. If those consequences are positive, the individual will in the future tend to have similar responses in similar situasions : If the those consequences are unpleasant the individual will tend to change his or her behavior in order to avoid then.
Dari kutipan di atas dapat diartikan bahwa teori penguatan seringpula disebut dengan Behavior Modification (modifikasi perilaku) atau Operant Conditioning (pengkondisian). Teori ini menggunakan konsep bahwa tindakan masa lalu dapat 

Komentar